Tugas Online 9, ARS 103 Manajemen Pemasaran RS, Dosen Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad (Edward Dian Suwito), 20180309112, Paska Sarjana MARS, Angkatan 7 (Kelas A) Universitas Esa Unggul, 2019
1.Bagaimana
implementasi Integrated Marketing
Communication (IMC) di Rumah Sakit Tempat Anda Bekerja?
2.Mengapa IMC
penting bagi provider layanan kesehatan saat ini ? berikan contohnya!
3.Apa perbedaan
Promosi dan Iklan Dirumah sakit dan berikan Contohnya?
4.Bagaimana peran
promotional mix bagi provider layanan kesehatan? Berikan contohnya !
5.Kapan Rumah Sakit
dapat memakai iklan, Publisitas, dan Public Relations, Contoh
aplikatifnya!
Integrated marketing communication (IMC) merupakan sebuah strategi dalam proses bisnis
dengan membuat perencanaan membangun mengeksekusi dan mengevaluasi pelaksanaan
program komunikasi merek yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan atau
sasaran lain yang relevan dengan audience eksternal dan internal.
Implementasi IMC Tempat saya bekerja RSUD Matraman :
Periklanan
merupakan kegiatan pemasaran pertama yang dilakukan oleh RSUD Matraman.
Komunikasi yang dilakukan dalam periklanan bersifat massal yang artinya, yang
artinya informasi tentang gambaran
layanan di sampaikan secara umum kepada penerima pesan (konsumen). Kegiatan
pemasaran melalui periklanan dilakukan oleh rumah sakit hanya menggunakan
brosur saja. Brosur yang dibuat sendiri oleh RSUD Matraman yang berisi iklan
layanan dan fasilitas yang ada dirumah sakit hingga informasi seputar penyakit
yang bisa ditangani oleh pihak rumah sakit
Penjualan
tatap muka adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan
untuk menciptakan, memperbaiki menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran
yang saling menguntungkan dengan pihak
lain. Penjualan tatap muka (personal selling) yang dilakukan rumah sakit
Matraman dalam meningkatkan jumlah pasien bertujuan agar dapat melihat langsung
respon dari konsumen terhadap informasi, berupa layanan dan fasilitas yang
mereka dapatkan setelah diberi penjelasan dari pihak rumah sakit. Penggunaan
penjualan tatap muka sebagai alat promosi, tidak hanya bertujuan untuk
berkomunikasi saja, akan tetapi menghasilkan tingkat kepercayaan dari pasien,
sehingga membuat pasien dan calon pasien tertarik untuk datang dan menggunakan
layanan dan fasilitas di rumah sakit . Selain menyediakan bagian informasi,
rumah sakit Matraman cukup sering mengadakan kegiatan seminar kesehatan untuk
masyarakat luar, seperti seminar kesehatan jantung, seminar ibu hamil ataupun
seminar mengenai penyakit lainnya.
Pelaksanaan
pemasaran langsung (direct marketing) yang dilakukan rumah sakit adalah salah satu kegiatan promosi yang
dilakukan oleh bagian informasi untuk menarik dan meningkatkan jumlah konsumen.
Selain personal selling, pemasaran langsung (direct marketing)
lebih mudah untuk diukur karena respon terhadap periklanan di media massa dan
dapat ditelusuri terhadap pelanggan khususnya pemberi respon. Konsumen akan
merasa dihargai bila barang atau jasa yang ditawarkan memang menjadi kebutuhan
mereka dan penawaran produk disesuaikan khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka
Alat
komunikasi yang dipakai oleh rumah sakit adalah telepon, surat, faximile dan
email. Melalui alat tersebut bagian informasi rumah sakit bisa
menyampaikan pesan dan informasi yang berisi fasilitas dan layanan kepada calon
pasiennya. Penyampaian informasi ini akan berjalan apabila calon pasien atau
pasien tetap yang menanyakan sendiri ke pihak rumah sakit.
Pelaksanaan
promosi penjualan (sales promotion) yang dilakukan rumah sakit bertujuan
untuk menarik calon pasien untuk datang terus ke rumah sakit. Promosi penjualan
(sales promotion) merupakan orientasi tindakan pemasaran yang tujuannya
diharapkan berdampak langsung terhadap perilaku tindakan konsumen untuk membeli
. Adapun kegiatan Sales Promotions yang ditawarkan oleh rumah sakit
dengan cara memberikan keringanan biaya pada pasien yang kurang mampu dan
menawarkan beberapa kemudahan untuk mengurus keringanan biaya, dan menggunakan
jamkesmas, jampersal yang sekarang berubah menjadi BPJS.
Hubungan
masyarakat (public relation) berperan paling penting bagi suatu
masyarakat, dimana fungsi dari public relation adalah menjalin hubungan
dengan masyarakat luas guna meningkatkan citra suatu perusahaan. Humas rumah
sakit bertugas untuk menjalin hubungan dengan konsumen hingga mitra kerja.
Selain menjalin hubungan dengan konsumen dan mitra kerja, humas rumah sakit
bertugas mengadakan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan sosial yang ditujukan
kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menanamkan pikiran positif kepada
masyarakat tentang rumah sakit.
Kegiatan word
of mouth memberikan keuntungan yang efektif bagi rumah sakit, terbukti
dengan terkenalnya RSUD Matraman bagi masyarakat Jakarta Timur. Sehingga
memudahkan rumah sakit dalam menyebarkan informasi mengenai jasa yang
dimiliki.
Evaluasi
merupakan kegiatan pemasaran selanjutnya yang dilaksanakan oleh rumah sakit.
Dengan mengadakan kegiatan evaluasi bulanan, marketing bersama-sama dengan
direktur rumah sakit akan musyawarah untuk mengevaluasi kinerja pemasaran
apabila ada terjadi kendala atau masalah yang didapat. Rumah sakit menggunakan pendekatan analisa
SWOT yang dimana menganalisa segala bentuk kekuatan, kelemahan, peluang yang
ada dan ancaman yang akan terjadi.
Perkembangan
persaingan dunia bisnis saat ini pada umumnya berkembang sedemikian pesat. Agar
bisa bertahan dan sukses dalam persaingan tersebut, suatu perusahaan (dalam hal
ini Rumah Sakit) dituntut memiliki sifat kreatif dan inovatif yang harus selalu
siap dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan adalah dengan pemasaran yang efektif. Oleh karena itu perusahaan akan
berusaha mempertahankan pelanggannya supaya tidak direbut oleh perusahaan lain.
Salah
satu perusahaan yang memberikan produk dan layanan serta menjalankan komunikasi
pemasaran agar mencapai eksistensi dalam kemajuannya adalah instansi rumah
sakit. Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak
dalam bidang pelayanan jasa kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan suatu
upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemulihan yang telah dilaksanakan. Rumah sakit tidak hanya sekedar menampung
orang sakit saja melainkan harus lebih memperhatikan aspek kepuasan bagi para
pemakai jasanya, dalam hal ini yaitu pasien.
Pemasaran
rumah sakit merupakan suatu unsur yang penting. Tujuan pemasaran rumah sakit
adalah memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, menginformasikan
sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh
rumah sakit pada masyarakat dan segenap warga rumah sakit, membentuk dan
membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat
terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara
optimal dan disamping itu rumah sakit juga mengharapkan terjadinya peningkatan
penghasilan.
Contoh bentuk IMC
a) Melalui
Periklanan (brosur yang berisi iklan layanan dan fasilitas yang ada dirumah
sakit hingga informasi seputar penyakit yang bids ditangani oleh pihak rumah
sakit
b) Melalui
penjualan tatap muka (mengadakan kegiatan seminar kesehatan untuk masyarakat
luar, seperti seminar kesehatan jantung, seminar ibu hamil ataupun seminar
mengenai penyakit lainnya. )
c) Direct
Marketing (periklanan di media massa, media sosial)
d) Sales
Promotions, yang ditawarkan oleh rumah sakit dengan
cara memberikan keringanan biaya pada pasien yang kurang mampu dan menawarkan
beberapa kemudahan untuk mengurus keringanan biaya, dan menggunakan jamkesmas,
jampersal yang sekarang berubah menjadi BPJS.
Iklan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang ataupun perusahaan(dalam hal ini Rumah Sakit)
untuk mengumumkan keberadaan sebuah produk atau jasa kepada masyarakat umum
sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan, iklan didistribusikan dengan
berbagai media baik media cetak maupun media electronic. Misal baliho-baliho yang di pasang ditempat-tempat strategis
tentang rumah sakit dan fasilitas pelayanannya dan banyak juga menggunakan
media internet dan media sosial sebagai media iklan
Promosi adalah suatu
kegiatan kampanye dari sebuah produk atau jasa dengan selalu ditandai oleh
adanya pemberian insentif atau reward untuk dapat merangsang pasar agar
melakukan tindakan pembelian dengan segera saat itu juga. Promosi diadakan
dengan memilik batas waktu tertentu bisa
satu minggu satu bulan atau batas waktu lainnya. Misalnya rumah sakit dengan cara memberikan keringanan biaya pada
pasien yang kurang mampu dan menawarkan beberapa kemudahan untuk mengurus
keringanan biaya, dan menggunakan jamkesmas, jampersal yang sekarang berubah
menjadi BPJS.
o
Pembeda iklan dan promosi
1. Promosi
memiliki batas waktu sedangkan iklan tidak
2. Iklan menawarkan jasa yang akan
dijual dengan alasan agar konsumen tertarik sedangkan promosi memberikan hadiah
kepada semua orang yang menggunakan jasa yang ditawarkan dalam tenggang waktu
tertentu
Dalam
persaingan di dunia kesehatan khususnya dunia perumahsakitan diperlukan suatu
strategi pemasaran yang baik. Suatu
strategi pemasaran membutuhkan marketing mix sebagai alat untuk memenangkan
persaingan dalam pelayanan kesehatan. Marketing
mix (bauran pemasaran ) merupakan serangkaian alat pemasaran yang digunakan
perusahaan (dalam hal ini rs) untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasasaran. terdiri dari perpaduan
khusus antara pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, dan pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran.
Rumah
sakit boleh beriklan atau publikasi pelayanan kesehatan di media cetak, media elektronik dan media
luar kapan saja dalam bentuk berita, banner, tulisan berjalan, artikel atau features. ketentuan
ini tercantum di PERMENKES no 1787/Menkes/Per/XII/2010 tentang iklan dan
publikasi pelayanan kesehatan tgl 1 des 2010.
Dalam beriklan
fasilitas pelayanan kesehatan harus memperhatikan etika iklan dan publikasi
yang diatur dalam kode etik rumah sakit indonesia, kode etik masing-masing
tenaga kesehatan , kode etik pariwara dan ketentuan perundangan. Dalam beriklan
harus memuat data dan fakta yang akurat berbasis bukti,informatif edukatif dan
bertanggung jawab serta wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayan
kesehatan.
Dalam beriklan dilarang
mengiklankan susu formula dan zat adiktif obat keras pskiotropika dan narkotika
pemberian testimoni dan pemberian gelar akademis dan sebutan profesi dibidang
kesehatan. Tenaga kesehatan juga dilarang mengiklankan atau menjadi model iklan
obat, alat kesehatan, perbekalan kesehatan, dan fasilitas pelayan kesehatan
kecuali dalam iklan layanan masyarakat.
Berdasarkan penilaian tersebut apabila iklan dan publikasi melanggar
ketentuan maka tim penelian dan pengawasan iklan dan publikasi di lingkungan
kementerian kesehatan dapat
menghilangkan atau memberhentikan iklan dalam waktu paling lama 7 hari
kerja.
Jika dalam 7 hari pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan dan/atau tenaga kesehatan tidak mengubah, menarik, menghilangkan atau
menghentikan iklan yang melanggar maka dikenakan tindakan administratif yang
harus dilaksanakan dalam jangka waktu 30 hari kerja.
Tindakan administratif
berupa pencabutan surat izin operasional/surat izin praktik/surat izin
kerja/surat izin profesi untuk sementara waktu paling lama 1 (satu) tahun; dan
pencabutan surat izin operasional/surat izin praktik/surat izin kerja/surat
izin profesi untuk selamanya.
Komentar
Posting Komentar